VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menunjukkan keperkasaannya, setelah kembali menorehkan rekor baru saat awal transaksi hari ini, Selasa 7 September 2010.

Menurut tim riset PT Phillip Securities Indonesia, meski bursa saham Amerika libur kemarin karena merayakan hari buruh, IHSG masih memiliki peluang menguat walaupun tidak akan setinggi awal pekan ini.

Sekuritas tersebut memproyeksikan IHSG hari ini bergerak pada level batas bawah (support) 3.190 dan batas atas (resistance) 3.250.

Pada pembukaan perdagangan Selasa, IHSG menguat 8,91 poin (0,28 persen) ke level 3.226,06. Pada transaksi awal pekan ini, Senin 6 September 2010 IHSG juga mencatatkan rekor baru karena ditutup melonjak 52,87 poin atau 1,67 persen di posisi 3.217,15.

Namun, indeks bursa Asia pada saat IHSG dibuka bergerak negatif. Indeks Hang Seng terkoreksi 1,38 poin (0,90 persen) ke level 21.354,39, Nikkei 225 melemah 21,52 poin atau 0,23 persen di posisi 9.279,80, dan Straits Times turun 8,82 poin (0,29) menjadi 3.025.76.

Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan Jumat sore waktu New York atau Sabtu dini hari WIB kembali bergerak positif.

Indeks harga saham Dow Jones terangkat 127,83 poin (1,24 persen) menjadi 10.447,93, Standard & Poor's 500 menguat 14,41 poin atau 1,32 persen ke level 1.104,51, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq naik 33,74 poin (1,53 persen) di posisi 2.233,75. (art)
• VIVAnews